Pagaralam,(Faktasidik.com)- Perilaku tidak senonoh yang dilakukan Eriyanti alias Een kepada jamaah yang hendak melakukan sholat subuh, membuat masyarakat merasa sangat geram.
Een warga simpang padang karet Pagaralam Selatan dalam aksinya tergolong gila, ia melakukannya tepat dibulan suci Ramadhan, bukan nya datang ke masjid untuk beribadah, melainkan melakukan aksi bejatnya di masjid.
Aksi bejat Een ini,terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pada Jumat, 04 /8/2022 dimasjid Al-amin Talang Jawa, Sidorejo kecamatan Pagaralam Selatan.
pelaku mendatangi dan masuk kedalam Masjid, mengintai ketika jamaah lain sedang melaksanakan Sholat Subuh.
Pelaku bukannya untuk mencuri , melainkan mengincar Jamaah muslimah yang sedang sholat tatkalah Ketika jamaah sedang sujud, tersangka Membuka retsleting dan Langsung memeluk salah seorang jamaah dari Belakang.
Atas kejadian tersebut korban RR (15tahun) tidak dapat berbuat banyak, pelaku langsung melarikan diri namun disaksikan oleh jamaah yang berdekatan dengan korban,
Hingga akhirnya korban menceritakan kejadian ini dengan ayahnya, Mendengar cerita ini ayah korban bersama jamaah yang lain bergegas mengejar pelaku, namun pelaku sudah tidak nampak batang hidungnya lagi.
Keesokan harinya pada tempat dan waktu yang sama pelaku kembali untuk mengulangi perbuatan cabulnya di masjid Al-Amin talang Jawa, namun sayang Para pengurus Masjid dan Jamaah masjid telah mengantisipasi kejadian tersebut.
Tidak menunggu waktu lama Jajaran Polres Pagaralam melalui Satuan Reserse kriminal yang dipimpin langsung oleh AKP Najamuddin SH, bersama anggotanya mendatangi lokasi untuk mengamankan tersangka dan barang bukti nya untuk di bawah polres Pagaralam.
Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono Sik didampingi Kasat Reskrim AKP Najamudin SH mengatakan, tersangka sendiri akan dikenakan Pasal 82 ayat 1.UU RI no. 17.tahun 2016.perlindungan anak JO. UU No. 35 tahun 2014.tentang perubahan Atas UU RI No. 23 tahun 2002.tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun penjara", katanya.
sementara itu secara terpisah ayah korban mengatakan, supaya tersangka dihukum seberat-beratnya, kasihan anak kami pak, dia masih anak- anak sampai sekarang dia masih trauma dan masih takut untuk sholat di Masjid", ungkap nya.
Dirinya juga berharap agar kejadian- kejadian semacam ini agar tidak ada atau terulang lagi dikota Pagaralam dan sekitarnya. Papar nya menambahkan.(Aliyan)