PEMBANGUNAN GERBANG SELAMAT DATANG PAGARALAM MELALUI CSR BANK MANDIRI DIDUGA BELUM KANTONGI IZIN -->

PEMBANGUNAN GERBANG SELAMAT DATANG PAGARALAM MELALUI CSR BANK MANDIRI DIDUGA BELUM KANTONGI IZIN

Minggu, 4/09/2023

 


Laporan  : Tim Fakatasidik

Pagar Alam////Realisasi Proggres pembangunan Pintu Gerbang  yang terletak Didusun Mingkik Kecamatan Dempo Selatan diduga telah merugikan pihak Balai Besar Jalan Nasional Dirjen Bina Marga Region wilayah II Sumatera Selatan.



Dimana Launching Pembangunan tersebut telah diresmikan oleh pihak terkait, melalui bantuan dana CSR dari pihak PT. Bank Mandiri Indonesia Region Sumatera pada 11 Januari 2023 lalu, dengan nilai hampir mencapai Rp 1.4 Miliar lebih. 



Kendati demikian, tiga bulan berjalan, sampai saat ini, diduga belum mengantongi izin dari pihak Balai Besar Jalan Nasional Wilayah II Sumatera.



Saat pihak faktasidik.com mengkonfirmasi terkait perizinan yang dimaksud, kepada pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera,


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Balai Besar Kementerian PUPR, Merlan ST MM mengatakan belum ada koordinasi maupun izin dari pihak Balai terkait pembangunan tersebut.


"sampai sekarang kita tunggu-tunggu konfirmasi, tetapi sampai sekarang belum ada, ataupun mereka  menghadap kita untuk izin bangun gapura tersebut


Melalui Korwaslap, saya sudah suruh temui pihak yang bangun untuk kasih tahu aturan-aturan untuk bangun di rumija di jalan nasional


yang kita izinkan minimal 1 Meter dari saluran terluar untuk penempatan utilitas dan lain-lain sehingga kapasitas jalan kita tidak terganggu." Jelas Merlan kepada faktasidik, Minggu, 09/04/23.



Terpisah, seperti diberita sebelumnya dikutip pada laman mataelangindonesia.com, pembangunan gerbang Kota yang telah berjalan kurang lebih 25 persen tersebut menutupi bahu jalan yang membuat areal jalan nasional tersebut menyempit sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.



Rahmad selaku pihak pelaksana pembangunan dari PT. Karya Perdana ketika dihubungi awak media Sabtu 8 April 2023, mengakui jika dari awal pembangunan belum berkoordinasi kepihak Kementrian Pekerjaan Umum Sumsel prihal pembangunan yang memakan bahu jalan tersebut, ” saat ini kami masih mengurus izin di Kementrian Pekerjaan Umum Sumsel.” Katanya melalui pesan whatshap_red.

(Alian)

Diposting : Minggu, 4/09/2023

TerPopuler