Warga Suka Cinta Tetap Lestari kan Budaya Jawa Di Bumi Besemah -->
Jum'at, 25 Juli 2025

Warga Suka Cinta Tetap Lestari kan Budaya Jawa Di Bumi Besemah

Minggu, 6/25/2023


Pagaralam///Dalam upaya membudayakan adat jawa di bumi besemah warga Dusun Suka Cinta kelurahan Atung Bungsu Kecamatan Dempo Selatan kota Pagaralam melakukan sejumlah rangkaian kegiatan adat budaya jawa setiap diadakannya prosesi acara syukuran pernikahan.




meskipun  warga yang ada di suka cinta sebagai suku minoritas, namun adat istiadat budaya senantiasa mereka junjung dan tumbuh kembangkan.


Berdasarkan informasi yang didapatkan awak media, beberapa prosesi budaya yang dilakukan diantaranya, acara temu Pengantin.


1.Balangan Bantal,

Acara Balangan Bantal dimana kedua mempelai sebelumnya dipisahkan pada tempat yang berbeda, sehingga dipertemukan dalam prosesi tertentu,


Dalam proses temu wanten ini, gantal atau sirih yang diikat oleh benang putih akan saling dilempar oleh kedua pasangan.


Pengantin pria melemparkan gantal ke dada pengantin wanita sebagai tanda bahwa ia telah mengambil hati sang kekasih, dan pengantin wanita akan menujukan gantal ke lutut sang pria sebagai tanda bakti kepada suami.


2.Ngidak tagan/nincak endog,

Ritual menginjak sebutir telur ayam mentah oleh mempelai pria dilaksanakan sebagai harapan bahwa ia akan mendapatkan keturunan karena keduanya telah bersatu. Kemudian, sang istri akan membasuh kaki suaminya sebagai tanda kasih sayangnya.


3.Sinduran

Kain sindur berwarna merah dan putih diharapkan akan memberikan keberanian bagi kedua pengantin agar menjalani pernikahan mereka dengan semangat dan penuh gairah. Pada ritual ini, keduanya akan dibalut oleh kain sindur sembari diantar menuju pelaminan oleh ayah sang mempelai wanita.


4.Bobot timbang

Setelah kedua pengantin duduk di kursi pelaminan, akan dilangsungkan ritual menimbang anak sendiri dan anak menantu oleh ayah pengantin wanita dengan cara memangku kedua mempelai. Kemudian, ibu pengantin akan naik ke atas panggung untuk menanyakan kepada sang ayah, siapa yang lebih berat di antara mereka. Kemudian, ayah akan menjawabnya jika keduanya sama beratnya. Dengan percakapan ini, diharapkan bahwa kedua anak mengetahui bahwa tidak ada perbedaan kasih sayang bagi mereka.


5.Sungkeman

Seluruh prosesi upacara dalam adat Jawa akan diakhiri dengan acara sungkeman, yaitu berlutut di depan kedua orang tua masing-masing mempelai sebagai bentuk penghormatan karena telah membesarkan mereka hingga akhirnya dapat menjalani kehidupan baru bersama pasangan.

5.Dulangan

Adapun ritual saling menyuapi sebanyak tiga kali sebagai simbol bahwa kedua pasangan akan selalu menolong satu sama lain dan juga saling memadu kasih hingga tua.


6.Kacar kucur

Ritual ini dilakukan oleh pengantin pria yang mengucurkan uang logam beserta kebutuhan pokok seperti beras dan biji-bijian kepada sang istri sebagai simbol bahwa Ia akan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada keluarga. serta diakhiri dengan acara



7.Tarik Bakak Ayam.

tarik bakak  ayam bukan hanya sebagai simbol atau ciri yang dimiliki kedua pengantin.
"Bakak ayam yang dibakar itu simbol rezeki, dan simbol pada dua insan," Ucap Mas Karmin Selaku pemandu acara.


Saat pengantin melakukan prosesi adat, pasangan pengantin akan saling menarik ayam bakak. "Itu artinya saat keduanya memiliki keinginan jangan saling tarik menarik ego masing-masing, dan jangan ada Sangkuni didalam kehidupan berumah tangga" Imbuh Karmin.

(Alian)















Diposting : Minggu, 6/25/2023

TerPopuler