Pagaralam///Sejumlah dewan guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 19 kota Pagaralam melakukan protes dengan mengajukan Surat pernyataan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan kota Pagaralam agar segera menganti Kepala Sekolah disekolah tersebut.
Dalam protes tersebut ada 8 orang dewan guru dengan mengajukan 7 poin yang dikeluhkan diantaranya
1.Kepsek Kurang Kompeten dalam bidangnya
2.Kepsek tidak Mengayomi dan bijaksana dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah
3.Memecat Guru Honorer yang mengabdi disekolah tersebut dengan alasan tidak membalas WA
4.selalu mengancam dan mengintimidasi dewan guru dengan ancaman dipecat dimutasi dan dilaporkan ke kepala dinas
5.Mengambil Keputusan secara sepihak
6.jarang masuk sekolah tanpa pemberitahuan kepada Dewan Guru atau masyarakat disekolah
7.Berstatus Janda di DAPODIK tetapi selalu membawa suami ke Sekolah.
Salah seorang Dewan Guru Mapel yang ikut melakukan protes, saat dikonfirmasi awak media ini, Vera Angriani menyebutkan, bahwa dirinya sudah dipecat secara sepihak akibat tidak menjawab WA Kepala sekolah, dan kemudian no kontak miliknya sudah diblokir.
" Begini pak sebelumnya saya tidak punya masalah dengan kepsek kami ini, tapi waktu libur semester 2 tadi dia memecat saya hanya lewat chat wa pak tanpa ada alasan terus nomor saya langsung di bloknya pak, Karena saya sudah di pecat oleh kepsek saya mencari tempat honor yang baru pak sekarang"ungkap Vera.
Sementara kepala sekolah SD 19 Susilawati, saat dikonfirmasi via WA Menyebutkan, terkait permasalahan yang ada disekolahnya sudah diselesaikan,
"Sudah dimusyawarahkan di dinas, dan sudah selesai, Sudah selesai dek, trima kasih atas perhatiannyo"jawab Kepsek singkat
Terkait permasalahan ini Pihak dinas Pendidikan kota Pagaralam, melalui kabid Kepegawaian Dodi menyebutkan, bahwa "memang benar adanya permasalahan tersebut namun untuk penyelesaian belum ada pak, nanti akan kita panggil kepseknya, jelas Dodi singkat pada Kamis, 20/07/23.
(Tim faktasidik_red/tom)