PagarAlam///Puluhan tiang lampu jalan solar cell yang berdiri dan berbaris mulai dari wilayah panorama lematang hingga wilayah perbatasan di Wilayah Dempo Selatan hanya menjadi ornamen hiasan jalan semata.
Mulai Januari hingga menjelang bulan Agustus 2023,lampu solar cell, sudah mati alias tidak menyala, dan kejadian tersebut masih berlangsung sampai saat ini, serta belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait.
Aliono warga Tebat Gunung Dempo Selatan sangat menyayangkan perihal puluhan titik lampu jalan di wilayahnya banyak yang tidak menyala sama sekali,
" Kakak jugo dak paham dindo, mulai masuk kecamatan Dempo Selatan, dari panorama lematang menuju mingkik, hampir puluhan lampu jalan dek idup agi, seolah-olah lah diatur nian, gelap nian apelagi kalau hujan lebat.
Cubelah diiloki ame rusak, kah ngape bebaris tiang lampunye, anye dek idup, ngabisi anggaran saje, dindo". Keluh Aliono dengan logat bahasa daerahnya.
Aliono juga sempat kebingungan untuk melaporkan hal ini, hingga akhirnya dirinya membuat status dimedia sosial pada laman Facebook miliknya.
untuk mencari kebenaran terkait banyaknya, lampu jalan yang sudah tidak berfungsi alias mati, pihak tim pencari fakta membuktikan dengan menelusuri jalanan serta mendokumentasikanya lewat video, diwaktu malam hari, dan ternyata benar hampir puluhan lampu jalan tidak menyala sama sekali.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pagaralam Novi Endri saat dimintai keterangan dirinya menjelaskan, bahwa terkait pemasangan lampu jalan solar sell, pihaknya hanya menanda tangani pernyataan,
Dishub kota Pagaralam hanya bersipat sebagai Azas penerima manfaat, bukan sebagai kontraktor pelaksananya.
Novi juga sempat menyesalkan, bahwa titik penentuan lokasi saat pemasangan tiang lampu jalan itu, tanpa berkoordinasi terlebih dahulu ke pihak dinas perhubungan kota Pagaralam. jelas Kadishub
Sebagai pemerhati kebijakan pemerintah, DPD Lidikrimsus RI Sumsel Frengki AR, menyesalkan terkait pembiaran aset negara.
Dimana peruntukannya sangat penting bagi masyarakat umum, lampu jalan ini sangat jelas dan tampak didepan mata sudah rusak, namun terkesan dilakukan pembiaran,
"Tentunya dalam pelaksanaan proyek ada konsultan, ada study kelayakan dan survey lapangan hingga masa tahap perawatan, kalau di biarkan seperti ini, ya jelas salah dong, masa tidak ada perawatan, Kontraktornya kok diam.
Kita akan berkoordinasi juga dengan pihak-pihak pemangku kebijakan, kita patut mempertanyakan upaya perbaikan dan Perawatan proyek Solar Cell ini."ungkapnya
(Relese)




