Faktasidik.com_Muara Enim-Sebagai bentuk penambahan wawasan dan pengalaman spiritualitas puluhan santriwati Darul Qutub El-Gontori Pagaralam dengan di temani para Ustadz dan Ustadzah melakukan study tour ke ponpes Al Haramain Milik KH M Dainawi Gerentambumi yang berlokasi di Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim.
Sebagai rujukan, Ponpes Al Haramain adalah salah satu pondok pesantren tertua di Sumatera Selatan yang berdiri sejak tahun 1985 yang menerapkan konsep kesederhanaan dan naturalitas pondok.
Para santri yang menuntut ilmu disini, selain berfokus menimbah ilmu agama dan mereka juga harus rela mandiri dengan tinggal di pondok-pondok sederhana berukuran sekitar 3x3M² yang berjejer berdinding kayu yang di bangun oleh orang tua mereka masing-masing serta siap memasak sendiri.
pengasuh ponpes El-Gontori Pagaralam Ustazd Muhaemin Ahmad Zaeni S.Pd.i.,M.Si beralasan membawah santri-santrinya ketempat ini, guna untuk memberikan wawasan baru bagi para santrinya.
Atas kunjungan tersebut, rombongan santri El Gontori disambut oleh A Buya KH.M Dainawi Gerentambumi dengan keramah - tamahannya.
"Alhamdulillah kita dapat berkunjung ke Guru kita KH M Dainawi Gerentambumi,semoga beliau selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT, "ujar Ustazd.
Beliau Merupakan tokoh Agama yang kharismatik dan juga terkenal dengan sanad keilmuannya, beliau juga merupakan salah seorang tokoh ulama mencucuar dari tanah semende yang langsung berguru, serta menempuh pendidikan di Ma,had Aly Darut Tauhid Al Malkkiyah Uthaibiyah dan Halaqah Ilmiah Di Masjid Al-Haram Mekkah tahun 1976-1982."imbuhnya.
Menilik sejarah KH M Dainawi Gerentambumi, berasal dari tanah semende, beliau menempuh pendidikan dan lulus Sekolah Rakyat 1965, berlanjut menempuh pendidikan Menengah pertama 1968, sebagai santri di ponpes Darul Hadist Al faqihiyah Malang, dan juga sempat mengikuti pendidikan Perguruan atas Mu'alimin Nahdatul ulama Malang.
Tidak hanya sebatas di tanah Jawa, beliau juga meneruskan pendidikan di tanah Hijaz.
Tidak tanggung-tanggung beliau juga pernah menjadi murid dari Tokoh Ulama Dunia seperti Al Mukarrom Prof.Dr As-Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki, Al-Habib Salim Bin Umar As-Seggaf, As-Syekh Abdullah Dardum, Syeikh Abdullah Al-Lahji, As-Syekh Ahmad Jabir Jubran, As-Syeikh Sulaiman Shoghir, Syekh Mahlayan Misri.
tidak hanya itu, beliau juga mendapati guru Tabarruk dari Al Habib Abdul Qodir Bin Ahmad Asseggaf, Al Habib Ahmad Mashyur Bin Thoha Al -Haddad, Al Habib Ali Aidid, Al Habib Zain Bin Ibrohim Bin Smith, As Syekh Hasan Al Masyath, As Syekh Yasin Al Fasani, As Syekh Abdullah Bin Husein Rawan dan As Syekh Ismail Zain.
Tidak hanya nuansa pondok pesantren yang di nikmati, indahnya alam semesta juga ikut menyambut para santri,
santri bisa melihat lebatnya buah durian, buah kemang dan Mbacang yang menghiasi kiri kanan jalan yang memberikan pandangan menarik dan layak untuk disyukuri dan dinikmati.
(Al)