PAGARALAM-Ludi Oliansyah saya niat tulus, siap berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah, Kota Pagaralam.
Dirinya serius, mengaku telah secara resmi mendaftarkan diri pada beberapa partai sesuai mekanisme yang berlaku pada masing-masing partai politik.
“Saya niat tulus, dengan penuh kerendahan hati berniat mengabdikan diri, bersama masyarakat mewujudkan Kota Pagaralam Sejuk Ramah Amanah dan Merakyat, (PAGARALAM SeRaMe), di tanah kelahiran saya yakni di Kota Pagaralam" kata Ludi.
Menurutnya, untuk mengabdikan diri mengemban amanah masyarakat nantinya
tidak boleh hanya coba-coba. Harus siap menghibahkan diri, dan segenap jiwa raga.
"Tidak hanya pengalaman tetapi juga kemampuan yang mumpuni untuk mewujudkan bersama masyarakat menuju Pagaralam SeRaMe", ujarnya.
“Kita tidak boleh takabur, tidak ada yang bisa jalan sendiri. Semua butuh gerak bersama, untuk sebuah perjuangan politik", kata Ludi.
Dalam dunia politik ini tidak ada musuh abadi, dan teman abadi, "sejatinya politik itu dinamis", ujarnya.
Baik maju bakal calon, tidak mesti nomor satu atau nomor dua nantinya, yang penting antara Wako dan Wawako nanti nya satu visi misi dan memang maju niatan untuk kemajuan masyarakat kota Pagaralam.
Ludi Oliansyah, sebelumnya sudah tercatat sebagai pendaftar di Partai Demokrat, Partai
PKB, Partai PPP, Partai HANURA, Partai Nasdem, Partai PAN, dan PDI P.
Mendaftarkan diri pada beberapa partai sesuai mekanisme yang berlaku pada masing-masing partai politik, bentuk dari keseriusannya, dirinya nyatakan siap berkompetisi.
Formulir bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam, sudah kita serakan kepihak Parpol itu sendiri untuk memberikan penilaan intinya hari ini kita ikuti prosesnya.
“Jadi partai itu akan menilai nantinya mana putra dan putri terbaik yang ada di Kota Pagaralam yang pantas untuk dicalonkan atau diusung sebagai calon walikota ataupun wakil walikota,” kata Ludi Oliansyah
Sejauh ini, dengan bahasa merendah, pria yang akrab disapa kak Ludi, menurutnya
tidak ada yang bisa jalan sendiri. Semuanya butuh gerak bersama.
Dirinya, "sejauh ini tidak sungkan senantiasa meletakkan tata krama, dan takzim untuk mendapatkan restu, kepada tokoh, dan tetua di Kota Pagaralam".
**